Cara Mengecek iPhone Asli atau Palsu, Gini Lho Langkah-Langkahnya
Cara Mengecek iPhone Asli - Jangan tertipu! Sebelum membeli iPhone bekas, mari pahami dulu cara cek iPhone asli.
Setidaknya Anda bisa meminimalisir kerugian yang akan Anda hadapi!
Steve Jobs, pendiri Apple, memperkenalkan iPhone pada tahun 2007.
Dan sekarang, hampir 13 tahun kemudian, keinginan Jobs menjadi kenyataan; membuat perangkat yang tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup.
Daftar isi
Cara Mengecek iPhone Asli atau Palsu
Ya, kini memiliki iPhone seolah menjadi sebuah pamor tersendiri.
Terlepas dari pro dan kontra serta berbagai kelemahan yang dimilikinya, tetap tidak menyurutkan antusiasme pengguna terhadap smartphone ini.
Memang dari segi penjualan, iPhone masih kalah dengan OEM HP Android lainnya.
Sebut saja Vivo yang beberapa perusahaan riset pasar telah memberikan predikat sebagai ponsel Android terlaris di Indonesia.
Meski begitu, iPhone tetap menjadi perangkat incaran banyak pengguna – yang terpaksa harus bersabar karena harganya yang relatif mahal.
Sementara beberapa orang, lebih memilih jalan berisiko tinggi
Cek iPhone Asli atau Palsu
Nah, untuk memudahkan Anda mendapatkan iPhone bekas terbaik, tim Braintology telah menyusun berbagai cara untuk mengecek iPhone asli atau palsu. Sebagai pelengkap, penulis juga menyertakan beberapa tips untuk membedakan iPhone asli dengan yang rekondisi dan rekondisi.
Ingin tahu penjelasan lebih lengkapnya? Yuk simak uraiannya di bawah ini.
Periksa IMEI iPhone Resmi
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat membeli iPhone bekas adalah memeriksa nomor IMEI.
Anda harus memastikan bahwa nomor IMEI yang tertera pada kotak iPhone sama dengan perangkat.
Ya, ciri khas iPhone asli yang paling terlihat adalah kesamaan nomor IMEI di perangkat dan boksnya.
Anda dapat dengan mudah menemukan nomor IMEI iPhone resmi melalui iTunes. Atau, Anda dapat memeriksa iPhone resmi melalui artikel yang telah penulis sertakan.
Periksa Aplikasi Default
Fitur kedua yang paling jelas dari iPhone palsu adalah aplikasi bawaannya. Biasanya, iPhone yang diperbaharui atau direkondisi dilengkapi dengan aplikasi yang tidak akan Anda temukan di iPhone asli: contohnya adalah aplikasi TV Analog.
Selain itu, Anda juga harus memastikan kelengkapan fitur keamanannya.
Perlu diketahui, Apple telah menyediakan fitur keamanan sensor sidik jari mulai dari iPhone 5s ke atas.
Artinya, jika perangkat yang Anda beli tidak didukung fitur ini, misalnya iPhone 7, maka jelas produk yang ditawarkan adalah iPhone palsu.
Kamu tahu apa yang harus dilakukan.
Cek Garansi HP iPhone
Beruntung jika Anda membeli iPhone dari distributor resmi Apple Indonesia.
Soalnya, Anda akan mendapatkan garansi resmi yang bisa dicek melalui website perusahaan tersebut. Alhasil, jika terjadi kerusakan atau error pada perangkat, Anda bisa langsung menghubungi Apple untuk mengajukan klaim perbaikan.
Di sisi lain, Anda tentu tidak akan menemukan garansi dari iPhone bekas.
Entah karena usia yang terlalu tua atau alasan kotaknya hilang. Jika penjual memberikan alasan pertama, Anda dapat memeriksa garansi di situs web resmi Apple.
Setidaknya untuk memastikan apakah ponsel yang Anda miliki benar-benar sudah mendapat garansi atau belum.
Jika alasan kedua, lebih baik batalkan saja pembeliannya.
Jangan tergiur harga murah
Siapa yang tidak tergiur dengan harga murah perangkat incaran?
Bahkan, penulis pun akan mudah tergoda jika mendapat kesempatan yang sama.
Padahal harga murah bukan jaminan keamanan. Bukankah sudah banyak kasus penipuan dimana penjual mengirimkan HP iPhone rekondisi atau rekondisi kepada pembeli?
Dan biasanya peristiwa tersebut dialami oleh mereka yang melakukan jual beli secara online.
Jadi, ada baiknya untuk waspada jika ada orang atau penjual yang menawarkan iPhone murah. Lakukan cara cek iPhone asli di atas agar tidak terkecoh pada akhirnya.